Jelajah

Pengungsi Tanah Gerak Tumpuk Sawoo Butuh Sayur Mayur

Nasib 42 KK pengungsi terdampak tanah gerak di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk Sawoo seakan terlupakan. Sudah 7 bulan mereka menghuni barak pengungsian di TK Dharma wanita desa setempat. Bila di awal-awal mereka tinggal disana masih banyak pihak-pihak yang membantu, namun kini ceritanya lain lagi

Kepala Desa Tumpuk Sawoo Imam Sulardi bercerita, sebelumnya bantuan berdatangan tapi kini sudah tidak lagi. Praktis, pihaknya hanya mengandalkan bantuan pangan dari pemerintah, baik dari Dinas Sosial maupun BPBD Ponorogo seperti beras dan telur.

“Kalau jumlahnya cukup, namun masyarakat butuh asupan lain seperti sayur-mayur agar tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja.

Harapannya, ada uluran tangan dari pihak-pihak lain untuk bantuan sayur-sayuran yang jumlahnya sudah menipis. Para pengungsi mau tak mau mereka tetap harus bertahan di pengungsian, lantaran rumah yang mereka tempati sebelumnya sudah tidak menyediakan fasilitas listrik, sehingga tidak bisa dihuni lagi.

Apalagi pemerintah sebelumnya sudah mewanti-wanti agar warga tak berdekatan lagi dengan kawasan yang sudah dinayatakan sebagai zona merah. Huntara menjadi satu-satunya keinginan warga saat ini agar mereka bisa kembali hidup tenang.