Jelajah

Akhirnya Tiba di Rumah, Penjemputan Hajah Meseri Diwarnai Isak Tangis Keluarga

Suasana haru mewarnai penjemputan Hajah Meseri di Bandara Juanda, Rabu malam (6/9). Keluarga yang terdiri dari anak dan adik serta keponakan yang melakukan penjemputan melepas kerinduan dengan bertangisan dan berpelukan kepada wanita 65 tahun tersebut.

“Sempat di rawat di RS Haji Pondok Gede, Bu Hajah Meseri akhirnya jam 13.00 WIB siang kemarin (Rabu 6 September), saya itu dapat telepon dari RS Pondok Gede, Jakarta. Dari pemeriksaan ini stabil,” kata Marjuni, Kasi Gara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama – Kemenag Ponorogo saat dihubungi dalam program Jelajah Pagi, RGS FM Kamis (7/9).

Bagaimana tidak, sudah hampir 3 bulan mereka tidak bisa bertemu lantaran Hajah Meseri harus dirawat di rumah sakit di Mekkah. Sehingga tidak bisa pulang bersama rombongan jamaah haji yang telah tiba di tanah air pada 22 Juli lalu. Lansia itu harus pasrah dan berjuang agar segera pulih kembali pasca serangan stroke.

Marjuni mengaku bersyukur akhirnya Hajah Meseri bisa berkumpul bersama keluarga. Tiba di rumah Desa Coper Jetis sekitar jam 00.00 WIB.

Kondisi kesehatan yang bersangkutan dinyatakan sudah stabil sehingga dari Rumah Sakit Pondok Gede Jakarta, langsung diterbangkan ke Surabaya kemudian pihaknya bersama tim Dinas Kesehatan dan keluarga, melakukan penjemputan di Bandara Juanda. Setelah dilakukan cek kesehatan, kondisinya membaik tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit dr. Harjono.

Sekedar mengetahui, setelah dirawat hampir dua bulan di Rumah Sakit Mekkah, Hajah Meseri, jamaah haji Ponorogo asal Desa Coper, Jetis akhirnya bisa dipulangkan ke tanah air pada Selasa 5 September 2023.

Perempuan 65 tahun itu, sebelum pulang ke Ponorogo sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit  Haji Pondok Gede Jakarta. (rl/ab)