Antrian Mengular di SPBU Ponorogo Untuk Dapatkan Solar
Antrian panjang masih mewarnai sejumlah SPBU di Ponorogo untuk bisa mendapatkan bahan bakar solar. Salah satu SPBU yang dipenuhi antrian kendaraan baik truck pickup maupun mini bus yakni di Jalan Trunojoyo Ponorogo. Antreannya pun mengular hingga ke jalan raya sehingga sejumlah kendaraan yang melintas harus lebih berhati-hati
Salah satu sopir travel, Joko Widodo mengaku, dirinya rela mengantri satu jam untuk mendapatkan solar. Apalagi ini merupakan SPBU yang kelima yang dia kunjungi lantaran lainnya sudah kosong
“Sudah satu pekan sulit cari solar,” ungkapnya
Menurutnya untuk sekali isi memerlukan sekitar 60 liter solar untuk trayek luar daerah. Dengan kondisi ini tentu sangat menyulitkan dan merugikan bagi para sopir.
Hal yang sama juga dirasakan Agus Setyo sopir angkutan barang. Dirinya mengirim barang ke Jawa Tengah harus rela mengantri lama untuk mendapatkan solar
“Semoga bisa segera teratasi,” terangnya
Sementara kondisi sulitnya solar itu diungkap Section Head Comunication Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan. Dikatakan, mulai tahun 2019 lalu kebijakan kuota solar diserahkan langsung ke masing-masing SPBU
“Hingga Agustus ini dari jatah kuota solar hingga Desember 2023 yang terserap sudah 70%,”
Praktis, sejumlah SPBU mulai melakukan pembatasan menyalurkannya ke masyarakat lantaran khawatir pada bulan Desember nanti kehabisan stok. Sehingga mereka mengatur sendiri agar stok yang ada saat ini tetap aman hingga akhir tahun nanti.
“Kalau tida mereka atur, ketika melakukan LO maka akan dikenai biaya non subsidi karena program subsidinya sudah habis terserap,” terangnya
Disinggung apakah akan ada penambahan jatah solar untuk Ponorogo, kata dia tergantung pada kebijakan Pemkab. Pihaknya siap menindak lanjuti jika bupati mengajukan tambahan kuota solar.
Sementara pantauannya ada 3 SPBU yang stoknya sudah menipis yakni di SPBU Dengok, Babadan dan Trunojoyo.