Puluhan rumah warga yang ada di sekitar Museum Monumen reog Ponorogo- (MMRP) sampung akan direvitalisasi dan di beautifikasi, hasil pendataan ada sekitar 75 rumah tidak layak huni yang akan dibongkar. Langkah itu dilakukan berkaitan dengan rencana daerah yang akan menata ulang kawasan MMRP dengan menyiapkan rencana tata ruang wilayah (RTRW).
Seperti disampaikan Dwi Puspito Rini Kepala bidang (Kabid) kawasan permukiman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), dimana saat ini proses pengerjaannya juga sudah masuk dalam rancangan detail engineering design (DED).
“Itu masih kita rencanakan, untuk detailnya kita belum” katanya kepada gema surya (29/08).
Langkah itu dilakukan berkaitan dengan rencana daerah yang akan menata ulang kawasan MMRP dengan menyiapkan rencana tata ruang wilayah RTRW, mengenai anggaran, pihaknya mengajukan dana alokasi khusus DAK penanganan permukiman kumuh terpadu.
“Kita mengusulkan kawasan di sekitar monumen reog itu, melalui dana DAK penanganan permukiman kumuh terpadu, jadi ini masih tahap usulan, kita sudah sampai tahap pemenuhan RC tahap dua, jadi untuk cairan pagunya kita belum tau kita” imbuhnya.
Dijelaskan, ke depan Museum monumen reog Ponorogo akan menjadi destinasi wisata baru yang tentu akan menarik wisatawan baik lokal maupun nasional, karenanya perlu dipercantik kawasan yang ada disekitarnya untuk mendukung MMRP, sementara itu selain revitalisasi rumah di 5 RT, pihaknya juga akan memperbaiki fasilitas umum lainnya seperti drainase, jalan, air minum dan sanitasi.
