Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
  • PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas
  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2023
  • Agustus
  • 28
  • Tiwul Makanan Alternatif Pengganti Beras Yang Kian Diminati, Dan Merambah Pasar Online
  • Jelajah

Tiwul Makanan Alternatif Pengganti Beras Yang Kian Diminati, Dan Merambah Pasar Online

Gema Surya FM Senin 28 Agustus 2023 | 10:45 WIB
tiwul
Tiwul direkomendasikan untuk bisa menjadi pengganti nasi saat harga beras mahal/Foto:Ilustrasi

Tiwul direkomendasikan untuk bisa menjadi pengganti nasi saat harga beras mahal. Makanan dari singkong tersebut di klaim juga  lebih menyehatkan apalagi yang sedang  menjalani diet rendah kalori, hanya saja tidak semua orang bisa mengolah singkong menjadi tiwul karena prosesnya lama.

Salah satu produsen tiwul asal jenangan Miftahul Jannah mengatakan, sejauh ini konsumennya adalah orang orang yang ingin bernostalgia kangen makanan jadul, sehingga  konsumennya rata-rata cari tepung gaplek, bukan karena harga beras tinggi melainkan keinginan mereka akan makanan yang disebut juga rendah gula tersebut.

“Alhamdulillah ngeh kalau sampai sekarang peminat tepung gaplek niku nggeh masih ada, karena konsumsi, kembali ke masa lalu guitulo, ngangeni gitu” ujarnya kepada gema surya Ahad (27/08).

Menurut Miftahul, penjualan dalam bentuk tepung gaplek, saat ini harganya tidak berbeda jauh dengan beras. Ia mencontohkan saat ini harga tepung gaplek di wilayahnya mencapai Rp.7000 hingga Rp.8000 per kilogram nya.

“Kalau untuk saat ini, harga di kisaran 7500 sampai 8000 rupiah sih mbak, tergantung putih atau ndak,e. Kalau putih gitu ya 8000, kan warnanya beda-beda, ada yang putih ada yang agak merah itu” imbuhnya. 

Dwilahanya yakni Jimbe jenangan, bahan baku tiwul masih sangat mudah didapat, dirinya menanami lahannya dengan ketela. Sehingga jika produksinya bagus dan banyak, sebagian dijual langsung ke pasar sedangkan sisanya dibuat menjadi tepung gaplek, pasarnya pun beragam, bisa langsung datang, maupun pembelian secara online.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Cuaca Panas, Ayam Potong Rawan Terserang Penyakit
Next: Musim Hajatan, Harga Cabai Merah Besar Mulai Naik, Sedangkan Terong Anjlok

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
Pasar-Legi-800x445
  • Jelajah

Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 13:40 WIB
SEKDA AGUS PRAM
  • Jelajah

PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:52 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.