Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
  • PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas
  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2023
  • Agustus
  • 28
  • Musim Hajatan, Harga Cabai Merah Besar Mulai Naik, Sedangkan Terong Anjlok
  • Jelajah

Musim Hajatan, Harga Cabai Merah Besar Mulai Naik, Sedangkan Terong Anjlok

Gema Surya FM Senin 28 Agustus 2023 | 11:14 WIB
cabai merah besar
masuknya musim hajatan di masyarakat, harga cabai merah saat ini mengalami kenaikan/Foto:Ilustrasi

Akhir Agustus menandai masuknya musim hajatan di masyarakat, hal tersebut berdampak juga pada harga-harga bahan makanan, juga bumbu dapur yang mengalami kenaikan, dimana salah satu bumbu dapur yang dikabarkan mengalami kenaikan yakni cabai merah besar. 

Seperti disampaikan Pak Munif, salah satu pedagang di pasar sumoroto, dimana harga cabai merah saat ini mengalami kenaikan. 

“cabai merah besar tinggi mbak, ya manten itu, banyak orang hajatan, kalau masak kan suka yang merah-merah itu” katanya kepada gema surya Ahad (27/08)

Saat ini harga cabai merah besar di pasar sumoroto berkisar Rp.46.000 per kilogramnya, dari yang sebelumnya Rp.44.000. Namun begitu untuk cabai rawit harganya stabil berkisar Rp.30.000 sampai Rp.34.000 per kilogramnya. 

Lebih lanjut dikatakan untuk tomat juga mulai turun ,dimana harganya antara Rp.5000 hingga Rp.6000 per kilogram, yang anjlok adalah harga terong di bawah Rp.5000 per kilogram nya, karena selain murah, saat ini terong juga kurang diminati konsumen, bahkan dari pengalamanya, pernah terlanjur kulakan 15 kg, namun dalam sehari hanya laku satu kg saja. 

Selain banyaknya orang mantu, juga banyaknya acara Agustusan menyebabkan bakul obrok sayur berkurang, sehingga konsumsi terong di tengah masyarakat juga berdampak, padahal saat harga terong mahal bisa diatas 7 ribu rupiah per kilogram nyanya.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Tiwul Makanan Alternatif Pengganti Beras Yang Kian Diminati, Dan Merambah Pasar Online
Next: Rem Blong Truk Muatan Pasir Terjun ke Sungai di Desa Pomahan Pulung

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
Pasar-Legi-800x445
  • Jelajah

Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 13:40 WIB
SEKDA AGUS PRAM
  • Jelajah

PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:52 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.