Sempat Jalani 5 Kali Operasi, Siti Sundartik, Warga Ngunut yang Alami Luka Bakar 80 Persen, Akhirnya Meninggal Dunia
Sempat menjalani operasi sebanyak 5 kali di RSUD dr. Sutomo Surabaya, Siti Sundartik, warga desa Ngunut Babadan, akhirnya meninggal dunia pada Rabu pagi, 16 Agustus 2023 sekitar jam 05.00 WIB.
Wanita 55 tahun tersebut mengalami infeksi karena luka bakar yang dideritanya mencapai 80 persen. Kepala desa Ngunut Babadan, Siti Khotijah saat dikonfirmasi menjelaskan, almarhumah sempat masuk ICU sebelum akhirnya nyawanya tak terselamatkan.
Tim dokter sudah berupaya maksimal tapi Allah SWT berkehendak lain.
Informasi yang diterimanya, luka bakar sudah menginfeksi paru- paru almarhumah. Meski sebelumnya sempat dinyatakan kondisi membaik namun akhirnya drop kembali. Jenazah almarhumah dimakamkan di TPU desa Ngunut.
Almarhumah meninggalkan suami dan dua orang anak, selama ini dikenal ramah dan baik di masyarakat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bukan hanya keluarga tapi juga warga desa setempat. Untuk biaya selama 25 hari dirawat di RSUD dr. Sutomo Aurabaya ditanggung pemerintah kabupaten Ponorogo.
Sekedar mengetahui, Siti Sundartik dirawat di RSUD dr. Sutomo karena menderita luka bakar di sekujur tubuhnya pada akhir Juli lalu. Wanita 55 tahun itu terkena sambaran api dari tabung gas yang ada di dapur. Pagi itu korban hendak memasak di dapur, namun tabung gasnya diduga bocor. Sang suami sebenarnya sudah membawa tabung tersebut ke luar ruangan dan menggantikannya dengan yang baru.
Saat dinyalakan tersebut api menyambar tubuh Siti Sundartik yang diduga bajunya terkontaminasi gas yang dimungkinkan masih terjebak di ruangan dapur tersebut.