Kota reog punya gawe besar, selama 4 hari terakhir. Mulai 23 hingga 27 Mei 2023, digelar Ponorogo Creative Festival dimana berbagai pertunjukan seni budaya digelar dari Reog, barongan, kuda kepang, gajah-gajahan, jaran tik, musik keroncong dan musik etnik.
Tak hanya itu, ada acara ngobrol kopi bareng kang Giri untuk berinteraksi dengan warga. Acara tersebut semakin mengukuhkan Ponorogo sebagai kota kreatif di Indonesia.Judha Slamet Sarwo Edi Kadisbudparpora, mengatakan setelah menerima plakat kota kreatif Indonesia dari Kemenparekraf, kurang selangkah lagi agar Ponorogo masuk jejaring kota kreatif dunia melalui Unesco.
Menurutnya hanya 3 kabupaten kota se-Indonesia yang terpilih. Ponorogo Creative festival ini untuk menumbuhkan kreatifitas dan ekonomi kreatif lokal sekaligus kota budaya di Ponorogo. Tema yang diambil “Reog Inspires Indonesia.” Menurutnya Total ada 31 penggerak ekonomi yang terlibat di bidang kriya, fashion, kuliner dan branding produk dan menjadi spirit masyarakat Ponorogo.
Sementara, Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo mengungkapkan pihaknya bersyukur dengan kesenian Reog yang diciptakan oleh leluhur. Sebab, adanya Reog bisa merepresentasikan seni musik, topeng, tari dan drama. Giri mengibaratkan Tambang batu bisa habis, tambang pasir bisa habis kalau tambang kreativitas tidak akan habis
Giri pun ingin Ponorogo bisa hijrah menjadi kota kreatif dan diimbangi dengan SDM yang handal. Dia ingin Ponorogo maju dalam wisata, budaya dan ekonomi kreatif agar UMKM secara organik tumbuh.
