Sehari Diterapkan Uji Coba E-Parking, Dikeluhkan Kalangan Jukir

Uji coba E-Parking yang dimulai tanggal 22 Mei 2023 di jalan HOS Cokroaminoto dikeluhkan sejumlah juru parkir, mereka kesulitan menggunakan alat yang dinilai rumit dan terlalu besar, sehingga sulit untuk menyimpan di dalam saku. Seperti disampaikan Hariyanto, salah satu  juru parkir, dirinya secara pribadi menolak penggunaan alat E-Parking  karena dinilainya  terlalu ribet. 


Dampaknya kata Hariyanto, bisa mengurangi pendapatannya karena saat melakukan penarikan pembayaran dirinya harus menekan tombol di alat tersebut, apalagi jika bersamaan maka tidak bisa dilayani secara langsung bebarengan sehingga pemilik kendaraan pilih kabur tidak membayar. Lanjut Hariyanto yang 32 tahun sudah berkecimpung di dunia parkir, pihaknya ingin parkir dikelola secara manual. sehingga juru parkir menolak semua penerapan E-Parking. 

Hal yang sama juga dikatakan Samsuri  juru parkir di depan toko borobudur jalan HOS Cokroaminoto, dirinya tidak setuju dengan E-Parking, pasalnya terlalu ribet penggunaan alatnya, bahkan dirinya harus wiri-wiri untuk menarik pembayaran parkir pada pemilik kendaraan, belum lagi kadang juga mengatur lalu lintas juga. Samuri yang sudah menjadi jukir 42 tahun itu menuntut agar parkir dikelola seperti sedia kala.

Sedangkan menurut heri pemilik kendaraan, dirinya mendukung E-Parking, apalagi untuk menekan kebocoran PAD. Hanya saja diterapkan bukan hanya di HOS Cokroaminoto namun semua titik parkir di Ponorogo.