Berkunjung ke Ponorogo, Anis Baswedan Buka Rumah Budaya
Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta berkunjung ke Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kamis (13/4) malam. Kedatangan Anies ingin melihat langsung hasil renovasi rumah kuno dan bersejarah peninggalan Kiai Muhammad Hasan Besari. Serta bertirakat di malam ganjil ramadan di tempat yang diyakini sebagai cikal bakal pondok pesantren di Indonesia.
Dari pantauan jurnalis RGS FM, Anies yang duduk bersandar di tiang kayu jati menceritakan asal mula kenapa rela mengeluarkan dana untuk merenovasi tempat bersejarah ini, menurutnya Rumah tersebut dibangun sekitar tahun 1.850 M dan biasa disebut Ndalem Guron lantaran menjadi tempat guru dan pendidik keturunan Kiai Hasan Besari.
Anies pun mengaku sengaja menyelamatkan rumah ini karena ada rencana pembongkaran rumah bersejarah ini yang bakal dijadikan cluster perumahan. Setelah Rumah ini selesai renovasi nantinya, lanjut Anies, bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan kebudayaan, sosial dan masyakat Tegalsari maupun luar Tegalsari.
Menurutnya, alasan penyelamatan rumah ini karena usia bangunan yang panjang berarti ada sejarah yang panjang pula. Tempat ini layak diselamatkan untuk dimanfaatkan kembali.
Mantan rektor universitas Paramadina Jakarta itu mengatakan di Desa Sewulan, ada Basyariah, HOS Cokroaminoto pahlawan nasional juga buyut dari Kiai Hasan Besari serta ada keturunannya seperti Sentot Prawirodirjo, Kiai Mojo yang semuanya pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan RI dari penjajah.
Selain itu, kata Anies, dirinya diamanatkan joglo peninggalan dari Kiai Besari yang dibangun sekitar 1.743 M yang ia rawat di Jakarta dan menjadi hubungan dengan keturunan Tegalsari dibangun dan dijaga
Sementara itu Anies sendiri melakukan tirakat selama bulan ramadan ini. Terakhir dirinya memilih di Tegalsari Ponorogo, total ada 25 Kabupaten dan Kota yang ia kunjungi dan menyerap aspirasi masyarakat. Mengakhiri perjalanan tirakatnya, Anies bakal ke Jogjakarta dan menceritakan lengkap perjalanan tirakatnya selama Ramadan.