Bertambah , Rumah Yang Terancam Akibat Tanah Retak Desa Bekiring Pulung, Warga Dirikan Tenda Darurat

Semakin bertambah rumah warga yang terancam tanah retak di dukuh Nguncup desa Bekiring Pulung Ponorogo. Jika sebelumnya ada 11 rumah terdampak retakan dan 7 rumah terancam  , kini retakan juga mengarah ke bagian atas dimana ada 3 rumah .


Seperti disampaikan kepala desa Bekiring Pulung , Agus Santoso , dimana setiap hari ada penambahan retakan 1 hingga 5 cm , apalagi diwilayahnya  itensitas hujan masih tinggi .  Warga terancam dan yang terdampak , sudah mengantisipasi dengan mendirikan 2 tenda darurat untuk mengungsi .

Jika hujan deras datang, tanpa dikomando mereka menempati tenda sementara tsb , untuk mengamankan diri dan keluarga . Tim BPBD lanjut Agus, sudah melakukan surve dan memasang alat pengukur retakan tanah manual .

Sebelumnya  untuk mengetahui  perkembangan retakan tanah di dukuh Nguncup desa Bekiring Pulung , BPBD Ponorogo memasang alat deteksi  di wilayah tersebut . Sedikitnya ada 7 titik yang akan dipasang , dengan alat manual yang terbuat dari kayu itu .  Meski manual tapi alat itu sangat akurat untuk mengukur penambahan retakan setiap harinya .

Jika nantinya lebar dan panjang retakan terus bertambah maka akan bisa dibuat rujukan apakah wilayah tersebut  aman atau justru berbahaya  untuk ditempati .  Kalau  terus terjadi penambahan lebar retakan, mau tak mau warga  setempat harus mengungsi .

Sebenarnya retakan tanah di wilayah itu, sudah terjadi tahun 2018 lalu .  Tapi tingkat retakannya dinilai masih belum membahayakan lantaran tidak ada penambahan yang signifikan .  Kemudian tahun ini, karena intensitas hujan tinggi , retakan tanah semakin melebar bahkan hingga kerumah rumah warga .