Dapur Umum Pengungsi Tumpuk Sawo , Produksi 600 Bungkus Makanan Per Hari
Kebutuhan makanan dan minuman para pengungsi di gedung TK Dharma wanita desa Tumpuk Sawo , dijamin aman . Setidaknya , dapur umum yang didirikan dinas sosial P3A pemkab Ponorogo , all out menyuplai makanan baik untuk pengungsi maupun relawan yang terjun di kawasan bencana alam tanah gerak tersebut . Data yang dihimpun jurnalis gema surya, Tak kurang dari 25 kg beras yang dimasajk untuk satu kali makan .
Seperti disampaikan Harjuni dari taruna siaga bencana (Tagana) Dinsos P3A dimana setiap hari memasak untuk 600 bungkus makanan . Dengan rincian pagi 200 bungkus, siang 200 bungkus dan malam juga 200 bungkus . Menu makanannya pun bervariasi dan yang tidak kalah pentingnya sudah memenuhi gizi yang diperlukan .
Personel Tagana yang diturunkan untuk memasak di dapur umum ini, sebanyak 12 orang per shiftnya . Mereka mempunyai tugas masing-masing. Mulai menyiapkan beras , memasak nasi hingga lauk pauknya . Pihaknya juga dibantu relawan dari Banser maupun komunitas lainnya . Kebutuhan untuk memasak di dapur umum ini, dianggarkan dari Dinsos P3A Ponorogo .
Pada hari pertama pendirian dapur umum sempat terkendala belanja kebutuhan yang harus dimasak . Pasalnya petugas harus turun dulu untuk berbelanja dan itu sangat jauh . Namun kata Juni, setelah terjadi kendala itu, akhirnya ada yang menawarkan pembelian dengan memesan, dan barangnya diantar ke tempat dapur umum didirikan .
Dapur umum tersebut didirikan juga di area pengungsian, yakni berada di halaman taman kanak-kanak (TK) dharma wanita desa setempat agar lebih mudah melayani pengungsi .