
istimewa
Protes jalan rusak dengan memasang poster berisi sindiran ke Pemkab kembali terjadi . Kali ini di timur perempatan Mlilir atau tepatnya desa Ngrupit Jenangan Ponorogo dimana warga sekitar memasang baner dan poster di pinggir jalan , intinya ingin jalan segera diperbaiki . Sejumlah poster yang bernada menggelitik itu diantaranya pajak telat n didendo , dalan rusak di jarno , serta jalan ini diperbaiki tapi Bohong , ditempel di tiang trafigh light dan tiang listrik. Sehingga pengguna jalan yang membaca tulisan tersebut , senyam senyum dibuatnya .
Saiful ,warga setempat mengakui jika tulisan dalam poster itu dibuat atas inisiatif masyarakat . Mereka sudah jengkel dengan pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan jalan di lokasi tersebut , padahal tingkat kerusakannya cukup parah .
Selain itu jalur tersebut salah satu akses warga luar daerah jika ingin menuju ke lokasi wisata telaga Ngebel . Menurutnya , jangan hanya lokasi wisata saja yang dibangun ,mestinya juga akses jalan wajib diperhatikan . Karenanya sindiran tersebut, diharapkan mampu membuka mata para pengambil kebijakan , sebab jika tidak aksi tersebut akan terus dilakukan yang tentu nama Ponorogo menjadi taruhannya .
Sebenarnya proyek perbaikan jalan rusak di kawasan lampu trafic light Pos Mlilir ketimur tepatnya pertigaan pasar Janti jalan Raya Ngebel sudah masuk dalam daftar perbaikan jalan tahun lalu . Hanya saja gagal dilaksanakan setelah rekenan pemenang tender , gagal melaksanakan kontrak lantaran telah menanda tangani kontrak 5 pekerjaan luar daerah .
Akibatnya alokasi dana 650 juta rupiah yang bersumber dari perubahan APBD 2022 itu harus masuk dalam sisa lebih penggunaan anggaran-silpa . Meski gagal diperbaiki, Jamus kunto , kepala dinas PUPKP mengatakan Idealnya anggaran yang menjadi Silpa dapat kembali dialokasikan pada PAK tahun ini .