Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2023
  • Februari
  • 4
  • Cegah PMK Meluas Sapi yang Masuk Pasar Harus “mandi” Disinfektan
  • Headline
  • Jelajah

Cegah PMK Meluas Sapi yang Masuk Pasar Harus “mandi” Disinfektan

Gema Surya FM Sabtu 4 Februari 2023 | 11:31 WIB
BPBD Semprot Disinfektan
Tim BPBD Ponorogo sedang melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan Jetis. (Foto/Surono)

Kerja keras dilakukan Pemkab Ponorogo untuk mengantisipasi serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) gelombang dua semakin meluas. Salah satu upaya yang dilakukan, giat melaksanakan penyemprotan menggunakan disinfektan di pasar-pasar hewan. Ada dua pasar yang menjadi sasaran yakni pasar hewan Jetis dan Somoroto.

Seperti disampaikan Surono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, hari pasaran kedua pasar itu masing-masing pahing dan kliwon sehingga sebelum pasar dibuka sehari sebelumnya sudah dilakukan penyemprotan. Kemudian pada hari pasaran, setiap sapi yang datang disemprot dulu dengan disinfektan.

Kegiatan tersebut sebenarnya sudah dilakukan pada pertengahan Januari lalu dan kali ini lebih diefektifkan lagi. Rencananya pasar hewan Somoroto, kegiatan jual belinya akan dijadikan satu dengan pasar hewan Jetis agar penyemprotan lebih efektif.

Adapun rencana penyekatan masih menunggu instruksi, karena biasanya menunggu koordinasi dengan daerah daerah perbatasan.

Sekedar mengetahui, jumlah sapi yang kena penyakit mulut dan kuku (PMK) gelombang kedua semakin bertambah. Dari 12 kecamatan yang dilaporkan terkena, ada 239 ekor sapi terinfeksi PMK hingga 30 Januari 2023. Jumlah tersebut naik dari sebelumnya yang hanya 180 ekor saja. Dalam serangan ini, justru sapi di Kecamatan Bungkal yang paling banyak terserang penyakit yang disebabkan virus tersebut yakni sapi potong. (rl/ab) 

 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Rencana Pemkab Berhutang ke PT SMI, Ditentang DPRD Ponorogo
Next: Disbudparpora Dorong Water Fountain Telaga Ngebel Dimanfaatkan jadi Peluang Bisnis Souvenir

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.