Santernya isu penculikan anak di media sosial membuat kalangan orang tua di Ponorogo resah. Mereka khawatir kasus tersebut benar-benar ada dan bisa jadi merembet ke Bumi reog. Apalagi sejumlah sekolah juga memberikan surat edaran melalui grup sekolah, agar wali murid menjaga putra-putrinya terkait viral penculikan anak.
Syaiful, warga desa Karangjoho Badegan mengatakan sejauh ini belum mendapat sumber yang valid atas kebenaran berita penculikan anak. Tapi setiap membuka media sosial, selalu banyak postingan berita mengerikan dimana anak-anak diculik dan dibunuh lalu diambil organnya.
Ironisnya tak dijelaskan lokasi dimana dan kapan waktunya sehingga menjadi teror bagi warga khususnya di wilayah pinggiran. Dipasar pun, para pedagang juga santer membicarakan masalah penculikan anak. Karena itu, dirinya minta pihak-pihak terkait turun tangan setidaknya menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dan memastikan berita penculikan tidak benar.
Diakui, dia memiliki anak yang masih kecil yakni 2,5 tahun. Sementara lokasi rumah ada di pinggir jalan, terkadang mencurigai orang-orang yang tidak dikenalnya berada di wilayahnya.
About the Author
