SMPN 1 Ponorogo Larang Siswanya Bawa HP ke Sekolah, Wali Murid Pro Kontra
Larangan membawa HP ke sekolah sejak sepekan terakhir, menimbulkan pro dan kontra di kalangan wali murid SMPN 1 Ponorogo. Sejumlah orang tua sengaja memposting keluhan mereka di media sosial lantaran sangat merepotkan ketika mau jemput anak.
Menurut mereka dengan memegang HP sendiri, anak bisa langsung komunikasi dengan orang tua atau keluarganya bahkan memudahkan saat pesan ojek online.
Di sisi lain ada sejumlah wali murid yang mendukung kebijakan tersebut. Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid saat dikonfirmasi gema surya, membenarkan larangan siswa membawa HP ke sekolah. Sebagai gantinya, sekolah menyediakan HP khusus jika ingin berhubungan dengan ortu ataupun pesan angkutan online saat pulang sekolah.
Para guru juga siap meminjamkan Hp nya sewaktu-waktu kalau memang dibutuhkan. Lebih lanjut dijelaskan, kebijakan larangan membawa ponsel ke s ekolah sudah dengan kajian dan pertimbangan matang. Sebelumnya, anak anak diperbolehkan membawa, lalu ketika pembelajaran dikumpulkan di loker ruang Bimbingan Konseling.
Setelah dilakukan razia, banyak handphone yang disalahgunakan, seperti mengakses konten-konten negatif. Selain itu satu siswa ternyata memiliki 2 hingga 3 HP, sehingga satu dikumpulkan, lainnya masih bisa digunakan saat belajar di kelas.
Hal itu sangat mengganggu konsentrasi dalam belajar, sehingga disepakati tidak boleh membawa lagi sekolah. Sebenarnya sudah dilakukan sosialisasi kepada orang tua wali murid, dan sudah disetujui. Namun begitu pihaknya tetap menerima masukan dan kritikan yang membangun, karena akan menjadi bahan evaluasi kebijakan ke depan.