Temu tani yang diadakan oleh dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan (Dipertahankan) Ponorogo berlangsung sukses dan meriah . Kegiatan yang bertempat di kantor jalan Urip Sumoharjo itu Selasa pagi tersebut di warnai banyak kegiatan mulai dari bazar umkm, lomba merias tumpeng Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) , penghargaan gapoktan dan penyuluh berprestasi . Yang tidak kalah penting yakni penandatanganan komitmen dan nota kesepahaman pembangunan pertanian antara dipertahankan dengan pihak pihak terkait .
Sugiri Sancoko bupati ponorogo mengatakan pola pikir petani sekarang harus berubah bukan hanya sekedar bertani saja . Namun pola pikirnya harus seperti pengusaha tani . Petani harus mampu merencanakan, mulai menanam, kendala hingga pasca panen siapa yang membeli . Sehingga pemkab Ponorogo bekerja sama dengan pihak pihak terkait misalnya perusahaan pupuk, perusahaan yang akan membeli panen dan perusahaan asuransi ketika gagal panen .
Menurutnya ini merupakan salah satu solusi untuk menjadikan pertanian Ponorogo menjadi hebat . Pasalnya selama 2022 saja program pemkab ponorogo untuk para petani yakni telah dibangunkanya sumur dalam setidaknya 115 untuk irigasi . Target tahun 2024 ada 250 sumur dalam .
Sementara itu Masun kepala dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan mengatakan program makmur diharapkan bisa menyelesaikan masalah petani dari hulu hingga hilir . Pihaknya sebagai perwakilan petani pun melakukan MOU dengan beberapa perusahaan untuk kebutuhan para petani diprogram makmur ini .
