Panen Raya Tembakau Petani Was Was Dengan Kualitas Karena Intensitas Sinar Matahari Rendah
Puncak panen raya , para petani tembakau didesa sendang jambon was was . Mereka kawatir tidak bisa memproses tembakau dengan optimal mengingat intensitas matahari sangat rendah . Padahal panen kali ini harga tembakau lagi bagus bagusnya .
Seperti disampaikan Totok , salah satu petani , hasil panenan yang diproses untuk dikeringkan sangat bergantung pada panas matahari . Semakin tinggi panas maka semakin cepat dikeringkan dan berimbas pada kualitas . Namun jika redup , petani butuh waktu beberapa hari untuk mengeringkan . Karenanya meski panen raya tapi petani tak berani langsung memetik semua tembakau di lahan , tapi secara bertahap .
Pihaknya ada jangka waktu dua bulan untuk menyelesaikan panen . Dijelaskan diwilayah Sendang , ada 50 hektar lahan yang ditanami tembakau . Petani bekerja sama dengan PT Sadana untuk menyerap semua hasil panen . Untuk harga , tahun ini lebih bagus dibanding tahun lalu yakni ada kenaikan sekitar 3000 rupiah per kg nya .
Harga itu nyucuk dengan kenaikan harga pupuk dan juga harga tenaga kerja buruh tembakau . Bertanam tembakau masih menjadi pilihan bagi petani diiwilayahnya karena lebih menguntungkan dibanding komoditas lainnya .