Memasuki Musim Penghujan, Pemdes Tugurejo Slahung Efektifkan Destana dan EWS
Memasuki musim penghujan Pemerintah Desa Tugurejo Slahung siaga bencana alam. Kepala Desa Tugurejo, Siswanto mengatakan, ada dua dukuh yang berpotensi tanah longsor dan tanah gerak yakni Tugunongko dan Krajan. Pihaknya telah memasang alat sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan, alat tersebut bantuan dari BPBD Jawa Timur dan relawan.
Selain itu pihaknya mengefektifkan keberadaan Tim Desa Tanggap Bencana (Destana) untuk selalu memantau lokasi rawan longsor dan tenah gerak di kedua wilayah itu. Selain EWS , pengamatan juga bisa dilakukan secara manual dengan memasang ranting ditancapkan ke tanah gerak lalu dipasang tali yang terbuatĀ dari pelepah pisang, ika tali itu putus berarti ada pergerakan tanah dilokasi yang wajib diwaspadai.
Dengan kondisi struktur tanah didesanya yang pegunungan memang hampir semua wilayah sebenarnya rawan longsor jika musim penghujan, tapi jika musim kemarau juga berpotensi terjadi kekeringan serta kebakaran hutan. Pihaknya juga memiliki forum pengurangan resiko bencana yang anggotanya terdiri dari relawan Destana, Pemerintah Desa, TNI Polri, Perhutani dan Swasta //