Normalisasi Aliran Sungai di Ronowijayan Sulit Dilakukan, DPUPKP Temukan Tidak Ada Sempadan

Tindak lanjut permohonan normalisasi sungai dari Kelurahan Ronowijayan direspon cepat dengan adanya giat kerja bakti yang melibatkan berbagai bidang di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) pada jumat kemarin. 


Hasilnya menurut Sucipto, Kabid Sumber Daya Air DPUPKP, ditemukan pendangkalan hebat di aliran sungai belakang Pondok Mayak dan Perumahan Griya Asa. Selain semak belukar, sampah juga mendominasi pendangkalan.  Selain itu, juga tidak adanya sempadan atau area bebas bangunan di badan sepanjang kanan dan kiri sungai. Sehingga normalisasi tidak bisa maksimal dilakukan karena tidak ada ruang untuk pembuangan sedimen. Hampir seluruh bangunan di kawasan tersebut mepet dengan bibir sungai.

Meski begitu, pihaknya tetap berusaha membersihkan sampah dan semak belukar sepanjang 500 m dengan harapan setidaknya bisa mengurangi pendangkalan. Kedepan, diminta warga mempunyai kesedaran jika membangun bangunan di dekat badan sungai harus ada sempadan. Selain itu juga harus ada perijinan resmi agar mudah diawasi dan yang lebih penting, juga tidak membuang sampah di sungai.

Seperti diketahui, beberapa titik di Kelurahan Ronowijayan sering tergenang saat musim hujan. Oleh karena itu Kelurahan setempat berkirim surat agar dilakukan normalisasi.