Kantor Kementerian Agama Ponorogo melakukan kunjungan ke pondok modern Darussalam Gontor pasca meninggalnya AM, 17 tahun, salah satu santri asal Palembang yang diduga jadi korban dugaan penganiayaan.
Mohammad Nurul Huda, Kepala Kementerian Agama Ponorogo mengatakan setelah dilakukan klarifikasi Pondok Gontor secara tegas menolak adanya kekerasan. Hal itu dibuktikan ketika ada santri yang terlibat kasus kekerasan langsung dikeluarkan secara tidak hormat dari pondok.
Karenanya bisa disimpulkan, kasus penganiayaan yang membuat salah satu santrinya meninggal dunia dilakukan karena oknum bukan sebuah sistem pendidikan di Pondok.Namun kata Huda, kejadian tersebut diharapkan jadi pembelajaran bagi semua pihak untuk melakukan evaluasi. Pendidikan harus selalu ramah dan cinta harmonis terhadap santri dan keluarga.
