
Gelaran grebeg syuro dan hari jadi Ponorogo tahun ini tak luput perhatian pengamat sekaligus praktisi ekonomi Lokal kota reyog . Sayid abbas , dosen Universitas Muhammadiyah mengamati jika semua ivent yang digelar masih bertujuan untuk kemeriahan atau keramaian semata belum kemeriahan yang berkualitas .
Dikatakan berkualitas jika keramaian masyarakat tersebut membawa dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi dan bisa berkelanjutan . Harus tumbuh simpul simpul ekonomi disuatu kawasan dimana tak ada kegiatanpun , simpul tersebut bisa mendatangkan perputaran uang .
Diakui secara kasat mata , memang dengan banyaknya kegiatan pertunjukanpun , muncul keramaian dan di tempat tersebut sektor UMKM menggeliat dengan Falsafah jawa teko mesti tuku . Namun hal tersebut perlu ada kajian dan penelitian mendalam apakah benar , ada puluhan ivent yang digelar itu menumbuhkan ekonomi lokal dan dampak positif bagi warga Ponorogo khususnya .
Jangan jangan justru warga Ponorogo yang jadi penonton sekaligus konsumtif , sementara yang memetik hasilnya justru dari pendatang luar daerah yang bisa memanfaatkan ivent tersebut .