Keempat Kalinya, Grup Reog Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman, Juara Satu Festival Reog Mini

Mempertahankan lebih sulit daripada meraih. Tapi pekerjaan berat tersebut bisa dilakoni grup Reog Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman Ponorogo dimana tiga kali berturut-turut berhasil menjadi juara pertama, Festival Reyog Mini – FRM yakni pada 2018, 2019 dan 2022.


Catatan yang dihimpun gema surya, sebenarnya tahun 2016 lalu, sekolah yang berada di jalan Sayang Ayu Somoroto itu, berhasil menempati rangking pertama FRM. Kemudian prestasi yang sama diulang kembali pada tahun 2018 dan 2019 dan yang paling pamungkas tahun 2022 ini. Atas capaian gemilang itu grup reog Singo Sumowicitro berhak membawa piala tetap Suromenggolo FRM tahun 2022.

Drs. Indarto Bandono Mpd, kepala SMPN 2 Kauman mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi tersebut. Perolehan itu tak lepas dari peran berbagai pihak, baik peserta didik, sekolah, orang tua murid hingga kecamatan Kauman.Untuk memperoleh yang terbaik tidak bisa dilalui dengan proses instan tapi perlu proses panjang penuh dengan perjuangan. Selain intens melakukan latihan pagi dan sore selama 3 bulan lebih, juga memiliki kunci kerja keras, kompak menjaga kebersamaan.

Lebih lanjut dijelaskan, di SMPN 2 Kauman memiliki kelas seni, sehingga anak didiknya yang memiliki bakat minat di dunia seni akan dimasukkan dalam kelas khusus tersebut. Dengan begitu tak akan kekurangan generasi penerus khususnya di bidang seni reog Ponorogo. Apalagi grup reog Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman sudah lama berdiri.

Kesuksesan grup Reog Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman tak lepas dari peran serta Rizwan Miftahul Aji Spd, guru tari SMP setempat. Kepada gema surya, pelatih yang akrab dipanggil Miftah ini mengatakan, juara satu dalam festival reyog mini tersebut menjadi harga mati bagi grup reyog nya.

Sehingga dengan target tersebut, akan bisa menyajikan tampilan terbaik, sebab cikal bakal reog Ponorogo dari tanah Bantarangin. Berawal dari semangat itulah, muncul rasa disiplin tanggung jawab rajin dan menjaga kekompakan mewujudkan impian tersebut. Dijelaskan jika latihan dilakukan sejak 3 ,5 bulan lalu, dengan syiar 3 konsep yakni sregep sinau, berbakti pada orang tua serta jujur.

Jujur dalam konsep tersebut termasuk menghargai waktu dan rajin datang latihan.Setelah sepakat menjalankan 3 konsep itu dengan baik, ternyata membuahkan hasil selalu membawa kemenangan dalam setiap ajang festival. Ditambahkan dalam ajang bergengsi itu, Singo Sumowicitro diperkuat 105 siswa baik penari maupun pengrawit. Mereka intensif melakukan latihan di bawah seniman reog Bantarangin. Tak heran selain menyabet juara satu penyaji terbaik, SMPN 2 Kauman juga meraih penata tari dan penata musik terbaik.