Muhammad Fatikh Assegaf, Dalang cilik asal Pasar Pon yang kini sudah ABG. Seiring usianya, kini Fatih semakin matang kemampuan mendalangnya. Bahkan sudah ada beberapa event terdekat di bulan Agustus yang harus dia lakonkan.
Ki Haryo Widu Sulaksono, selaku pelatih, mengaku bangga dengan capaian kemampuan muridnya itu. Bocah yang bercita-cita ingin jadi dalang profesional tersebut, kini sudah semakin mahir. Meski begitu, juga harus tetap diasah dan terus belajar. Di usianya yang baru kelas 3 SMP, Fatikh sudah berhasil membawa pulang banyak perhargaan, salah satunya dalang terbaik Jatim pada tahun 2021.
Terbaru, dirinya tampil sebagai dalang pembuka bersama dalang kondang Ki Cahyo Kuntadi. Selain itu, tanggal 6 Agustus juga akan tampil di acara HUT SMP 1 Ponorogo, dan 10 Agustus pada perayaan Grebeg Suro. Penjiwaan yang merupakan karakter kuat sang dalang cilik, membuat setiap lakon yang diperankan menjadi istimewa. Tak jarang penonton terbawa dalam cerita yang dimainkan.
Sebagai pelatih dirinya hanya berharap, Fatikh tetap semangat belajar mendalang, meski nanti, semakin dewasa ada banyak hal yang harus dia kerjakan.
Sementara itu Fatikh, mengaku tidak akan goyah untuk menggapai cita-cita sebagai dalang profesional. Baginya, pendidikan yang utama, namun di sela-sela belajar pasti menyempatkan waktu untuk praktek mendalang. Dirinya juga tidak akan pernah lelah membaca dan mencari sumber informasi tentang wayang demi memperkuat kemampuan mendalang nya.
Selain itu, juga mempraktekkan ilmu dan nasehat yang telah diberikan oleh pelatih-pelatih nya.Baginya, wayang bukanlah sekedar tontonan yang menghibur, namun juga syarat akan makna. Dalam setiap tokoh dan ceritanya mewakili kehidupan manusia yang sesungguhnya. Menonton wayang bukan sekedar terhibur, melainkan juga ikut belajar banyak hal yang baik dan buruk.
