Takut Demam Pasca Vaksin Sapi, Peternak Sapi Perah di Pudak Minta Ada Sosialisasi

Rencana vaksinasi PMK terhadap sapi justru membuat sejumlah peternak  di Desa Krisik Pudak galau, mereka khawatir sapi yang sehat dan yang dalam tahap pemulihan, akan sakit lagi pasca disuntik. Erwan Santoso Kepala Desa Krisik Pudak mengatakan, pihaknya mendapat kabar di Tulungagung, sapi perah mengalami panas demam, setelah mendapat vaksinasi sehingga malas  makan.


Karenanya dinas pertanian diminta segera memberikan sosialisasi, apakah vaksin tersebut hanya di khususkan bagi sapi yang benar benar sehat, atau juga sapi yang masih dalam tahap pemulihan pasca kena PMK. Dijelaskan saat ini, kasus penularan PMK di wilayahnya sudah menurun begitu juga tingkat kematiannya, sehingga kondisi sapi masuk dalam tahap penyembuhan dan pemulihan. Pihaknya tak ingin, dengan adanya vaksinasi justru beresiko terhadap kesehatan sapi sapi tersebut. Hingga senin 27 Juni belum ada informasi resmi terkait pelaksanaan vaksinasi PMK di desanya.

Sekedar mengetahui, 8.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  tiba di Ponorogo Jumat sore, Vaksin berlabel Aftopor tersebut langsung disimpan di lemari pendingin milik Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Siti barokah Kepala Bidang Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dipertahankan) mengatakan, jika nantinya 8.000 dosis vaksin tersebut bakal disuntikkan pada 7.000 sapi perah dan seribu sapi potong atau pedaging, masing-masing sapi akan disuntik 2 ml dosis dimana, Satu botol vaksin berisi 200 ml, sehingga bisa digunakan untuk 100 ekor sapi.