Meraja Lela Pencurian Kotak Amal Masjid

Semakin merajalela, pencurian kotak amal masjid di Ponorogo. Informasi yang diterima Gema Surya, sudah ada 2 (dua) masjid yang disasar dalam sehari yakni Masjid An-Nur, Tanjung Gunung, Badegan dan Masjid Al-Walidain, Desa Patik, Pulung. Untuk masjid An-Nur Tanjung Gunung, maling mengambil uang dengan cara merusak kunci gembok. Sementara untuk Masjid Al-Walidain, kotak amalnya dibawa kabur lalu dibuang disekitar masjid.


Danuhardi, takmir Masjid An-Nur, Desa Tanjung Gunung mengatakan, dirinya curiga ketika melihat kotak amal yang terbuat dari kayu itu terbuka saat mau sholat ashar Kamis (23/6). Setelah dicek, uang yang ada di dalam sebagian hilang. Diduga pencuri tidak mengambil semua uang karena terburu-buru sehingga masih menyisakan uang sekitar 400 ribu ribu rupiah di dalam kotak amal.

Sebenarnya, tetangga masjid curiga dengan adanya pemuda yang duduk di masjid siang hari membawa sepeda motor. Bahkan, nopol motor pemuda tak dikenal itu sempat dicatat sehingga nantinya bisa dilacak polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Warga sempat obrol dengan pemuda itu yang mengaku akan pergi ke Purwantoro dan singgah ke masjid untuk sholat.

Tapi sayang, kecurigaan warga itu tidak ditindaklanjuti karena merasa kunci kotak amal ada pada pengurus masjid. Atas kejadian itu, pihaknya semakin waspada dengan mengamankan barang-barang yang ada di dalam masjid. Terakhir kali diambil, uang dalam kotak amal itu dua bulan lalu. Sedangkan untuk kerugian pasti diperkirakan ratusan ribu rupiah.

Sementara Imam Nurdini, takmir Masjid Al-Walidain mengungkapkan, dirinya mengetahui kotak amal masjid hilang dari saudaranya yang mengetahui ada kotak amal dibuang dekat masjid. Padahal, uang dalam kotak amal itu sedianya akan digunakan untuk penyempurnaan bangunan masjid karena masih baru. Diperkirakan, uang di dalam kotak amal itu sekitar Rp500.000 – Rp700.000.

Sementara di Suru, Sooko, sebuah masjid dan mushola juga melaporkan kehilangan uang dalam kotak amal pada pertengahan Juni lalu. (ia/rl)