Para pengusaha sate ayam di Ponorogo saat ini kesulitan mengirim produknya ke luar daerah karena tak bisa bertahan lama. Sate ayam hanya memiliki jangka waktu layak dikonsumsi atau expired 2 hari saja. Padahal jika dikirim keluar kota menggunakan jasa expedisi, membutuhkan waktu minimal 3 hari, itupun harus ada perlakuan khusus agar produk tidak basi maupun rusak.
Kondisi inilah yang membuat usaha sate ayam Ponorogo sulit go national maupun international karena hanya bisa dikonsumsi dalam kota Ponorogo saja. Kondisi tersebut membuat kalangan Idustri Kecil Menengah ( IKM) maupun Usaha kecil Menengah ( UKM )memutar otak untuk berinovasi agar sate ayam Ponorogo masih enak dan fresh dimakan meski waktunya sudah lebih dari 2 hari tanpa harus dijadikan frozen food ( makanan beku ).
Sunarto, ketua Forum IKM Ponorogo mengatakan pihaknya sudah menggandeng IPB ( Institut Pertanian Bogor ). Selasa, 21 Juni 2022, dilakukan pelatihan kepada para pengusaha sate ayam agar bisa mengolah produknya menjadi awet, tetap fresh untuk jangka waktu lama.
IPB memiliki teknologi dan ilmu untuk bisa diterapkan bahkan bisa membuat makanan awet hingga berbulan-bulan tanpa harus ada tambahan zat kimia. Rencananya bukan hanya sate ayam saja yang di bikin awet dengan jangka waktu lebih dari satu bulan tapi juga produk makanan lain di Ponorogo.
