Sapi Yang Kena PMK Terus Bertambah, Petugas Kesehatan Mulai Kewalahan

Petugas kesehatan mulai kewalahan dalam menangani ribuan ekor sapi di Ponorogo yang terjangkit penyakit mulut dan kuku-PMK .  Bagaimana tidak jika dalam sehari ada penambahan puluhan ekor sapi yang terjangkit virus untuk satu wilayah saja  . Didik Royhudin Paramedik veteriner kecamatan Sukorejo dan Ponorogo, setiap harinya ada penambahan 30 sampai 40 ekor sapi yang sakit .  Sehingga pihaknya harus berangkat pagi hingga adzan magrib itu pun belum selesai .


Lanjut Didik, yang terjangkit sakit memang banyak namun masih bisa ditangani oleh Paramedik veteriner . Misalnya di salah satu peternak sapi di desa Bangunrejo dusun Ngambak an  kecamatan Sukorejo saat ini sapi yang ditangani sudah sembuh .  Kondisi sapi masuk hari ketujuh keadaannya sudah sembuh .

Sebagai petugas kesehatan dari dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan perikanan pun dirinya mengalami kesulitan untuk memperoleh obat bahkan harus mencari kemana kemana .  Kalau pun peternak harus membeli mandiri harganya juga mahal .

Masih kata Didik, perkiraan sapi yang terjangkit PMK akan sembuh 14- 20 hari asal diobati dan sapi mau makan. Hari ketujuh pun sudah tampak sembuh jika sapi tersebut  makannya sudah mulai normal dan rakus .  Sehingga peternak diminta tidak panik . Sedangkan hingga saat ini untuk kambing yang terjangkit PMK di wilayah yang ditanganinya hingga kini belum ada laporan . Namun kambing relatif kekebalan tubuhnya lebih kuat dibanding sapi.

Sementara Supriyadi peternak sapi dusun Ngambak an desa Bangunrejo Sukorejo mengatakan 2 sapinya memang kena PMK . Namun saat ini sudah mulai sembuh pasca diobati .  Ciri ciri sapi yang terkena PMK yakni tidak mau makan, karena mulutnya sakit , dan sapi tersebut  hanya berdiri .