
Serangan Penyakit Mulut dan Kuku – PMK di 4 desa kecamatan Pudak, membuat kalangan peternak sapi perah di desa Bareng, was-was. Mereka takut PMK serang ternak mereka yang dampaknya pasti memukul usaha produksi susu.
Karenanya berbagai upaya dilakukan, salah satunya melakukan karantina mandiri. Selain kandang sapi milik peternak ditutup penuh menggunakan terpal, yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Seperti disampaikan Tohari, salah satu peternak sapi perah, jangankan masuk kandang, ngobrol di sekitar kandang juga dilarang. Ini untuk menghindari penularan, mengingat 15 kali lipat lebih cepat dibanding covid 19. Ironisnya, meski tidak menular ke manusia, tapi PMK bisa dibawa oleh manusia.
Tohari tak bisa membayangkan ekonomi bisa hancur gara-gara penyakit tersebut apalagi jika sampai meluas di seluruh desa. Pabrik tidak akan mau menerima susu dari sapi yang terinfeksi PMK, begitu juga dengan sapi yang terkena, pasti tidak mampu lagi menghasilkan susu.
Selain menutup kandang dengan terpal, para peternak juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Harapannya, dinas terkait bisa cepat dan tepat dalam penanganan PMK di wilayah Pudak jika perlu segera mengadakan program vaksinasi bagi ternak sapi yang sehat.