HeadlineJelajah

Diserang “Moler”, Produktifitas Bawang Merah Anjlok

Di kala harga bawang merah tinggi, kalangan petani bawang merah di Ponorogo justru tidak merasakan untung. Masalahnya, kini ada serangan penyakit yang disebabkan jamur fusarium oxysporum atau penyakit moler yang membuat petani harus lebih bersabar.

Suwarni, Kabid POPT – Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan mengakui, bahwa penyakit moler menjadi penyakit utama yang dihadapi para petani tanaman bawang merah.

Namun petani dapat meminimalisir munculnya penyakit tersebut sebelum melakukan penanaman. Caranya, masih kata Suwarni, yakni dengan melakukan pergiliran tanaman serta selektif dalam pemilihan benih. Jangan sampai benih yang ditanam petani memiliki kualitas yang tidak baik.

Disisi lain Suwarni juga menambahkan bahwa apabila satu rumpun bawang merah sudah terserang moler, maka bisa membuat umbi busuk. Artinya, kondisi inilah yang menyebabkan, petani merugi.

Asal tahu saja, sementara ini, beberapa kawasan yang mengembangkan pertanian bawang merah adalah Sawoo, Sambit, hingga Kauman.