PMK Tidak Membuat Para Peternak Merasa Khawatir

Ancaman Penyakit Mulut dan Kuku – PMK terhadap sapi maupun kambing, tidak membuat kalangan peternak di Ponorogo takut. Yang ditakutkan peternak justru penyakit lainnya seperti cacing hati dan BEF daripada PMK.


Namun begitu, kalangan peternak tetap mewaspdai dengan selalu menjaga kebersihan kandang. Seperti dikatakan Aji Santoso, peternak asal Desa Tatung Kecamatan Balong, selama dua tahun ini baru mendengar istilah Penyakit Mulut dan Kuku melalui media sosial.

Langkah antisipasinya hanya rutin membersihkan kandang sapi pagi dan sore hari. Selain itu dirinya juga kerap menyemprotkan cairan desinfektan di sekitaran kandang. Aji yang memiliki sapi sejumlah 15 ekor ini, selama ini yang menjadi ancaman peternak sapi yakni penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF).

Menurutnya, penyakit tersebut bisa menyebabkan demam pada sapi selama 3 hari, sehingga sapi tidak nafsu makan minum. Aji mengaku adanya wabah PMK di Jawa Timur belum berdampak pada harga sapi di Kabupaten Ponorogo hingga saat ini.

Hal yang sama juga dikatakan ribut riyanto peternak sapi asal pulung, selama ini dirinya belum pernah mendengar penyakit PMK. Baru tahu penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut setelah browsing di internet.

Selama 3 tahun berkecimpung di dunia peternakan sapi ini menurutnya penyakit cacing hati yang menyebabkan kematian sapi. Lanjut Ribut, yang juga anggota legislatif dari segi bisnis, PMK menyerang sapi, membuat dirinya khawatir. Pasalnya menjelang idul adha harus biasanya mendatangkan dari luar kota. Namun karena adanya wabah tersebut maka dalam waktu dekat ini tidak akan dilakukan. Sehingga, lebih fokus pada sapi lokal terlebih dahulu.

Untuk antisipasi PMK menurutnya, kebersihan kandang dan pakan sapi harus tetap harus dilakukan.