
Ditengah santernya informasi terkait penyakit mulut dan kuku-PMK yang serang ternak , namun tidak berpengaruh pada aktivitas perdagangan dipasar hewan Jetis . Buktinya pasar yang juga dikenal dengan sebutan pasar Pahing itu, tiap hari pasaran dipenuhi pedagang maupun pembeli untuk melakukan transaksi .
Giarto , kepala padar hewan Jetis menjelaskan pasar pahing mampu menampung setidaknya 300 ekor sapi . Penjual maupun pembeli yang akan bertransaksi selain lokal juga banyak dari luar daerah seperti Magetan, Boyolali, Trenggalek, Tulungagung, Lamongan . Padahal Lamongan , Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto termasuk daerah yang ternaknya banyak terjangkit penyakit mulut dan kuku .
Namun sejauh ini pedagang yang datang dari daerah tsb , bukan untuk menjual tapi membeli sapi dari Ponorogo. Apalagi, tim dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo sudah turun melakukan pemeriksaan dengan nihil temuan .