HeadlineJelajah

Hasilnya Bukan Reyog, Tapi Justru Jamu Yang Diumumkan Kemendikbudristek Untuk Usulan Ke Unesco

Dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga diundang mengahadiri rapat Kamis 7 april 2022 dii kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi – kemendikbudristek Republik Indonesia.
Yudha Slamet Sarwo Edi kepala Disbudparpora Ponorogo mengaku tercengang mendengar hasil yang diumumkan kemendikbudristek untuk usulan ke unesco . Sebab bukan reyog ponorogo yang melanjutkan proses usulan, melainkan jamu .

Yudha mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah pusat itu . Sebab kata yudha reyog ponorogo sudah disiapkan sedemikian rupa untuk usulan penetapan sebagai warisan budaya tak benda (wbtb) ke unesco mulai dari dokumen , film pendek hingga riset-riset lain yang tentunya telah disesuaikan dengan kriteria unesco .

Di sisi lain alasan pengusulan reyog sebab dikhawatirkan terancam punah akibat lesunya penampilan selama masa pandemi covid 19 . Apalagi yang beredar di media sosial bahwa saat ini usut punya usut/ negara Malaysia juga akan mengusulkan reyog ponorogo . Jika memang negeri jiran tersebut akan mengusulkan dikhawatirkan akan terjadi konflik bilateral berkepanjangan .

Masih kata Yudha , sah-sah saja jika reyog ponorogo dikembangkan di berbagai wilayah termasuk luar negeri . Namun sesuai namanya yaitu “reyog ponorogo” maka secara kepemilikan harus ditetapkan sebagai wbtb Unesco milik ponorogo atau negara indonesia .

Meski begitu pihaknya dan para seniman reyog akan terus bersikeras memperjuangkan reyog ponorogo sebagai warisan budaya tak benda unesco . Yudha-pun mendesak kemendikbudristek dengan akan mengirim surat untuk membeberkan alasan atas hasil penilaian yang mana memutuskan jamu alias bukan reyog ponorogo yang diusulkan ke Unesco .