Pengusaha Kecil Menengah Keluhkan Sulitnya Mendapat Migor Pasca Kebijakan Satu Harga

kebijakan Pemerintah menetapkan satu harga minyak goreng di pasaran, justru menyulitkan UMKM, kondisi tersebut disampaikan Sunarto ketua forum IKM Ponorogo. Menurutnya para pengusaha kecil yang  bergerak dibidang kuliner kesulitan mendapatkan minyak goreng, merek-merek tertentu yang dibandrol dengan harga Pemerintah hilang dari pasaran, sementara yang ada merek tidak terkenal dengan kualitas rendah, itupun harganya justru melangit sekitar 19 ribu hingga 20 ribu rupiah per liter. 


Kondisi tersebut memberatkan pedagang, mengingat untuk produk kuliner tertentu harus memakai minyak yang kualitasnya sudah diakui bagus oleh masyarakat, karenanya kalangan pengusaha kuliner mengeluh dengan kondisi ini, sulit mencari minyak goreng ditengah aturan yang telah ditetapkan pemerintah. 

Dijelaskannya pasca dibuat standar satu harga, juga menyebabkan pedagang harus mencari minyak goreng seharian dari toko satu ke toko lainnya, kalaupun bisa mendapatkan dengan harga murah hanya dua liter saja, sedangkan kebutuhan lebih dari 5 liter sehari. Dengan kondisi ini pengusaha kecil tidak bisa berbuat banyak, yang bisa dilakukan hanya bersabar dan mengurangi produksinya.