Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual
  • Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi
  • Sudah Membaik, Dua Orang Ibu yang Sempat Dirawat di Puskesmas Pasca Musibah Bencana Tanah Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Terkuak, Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Desa Temon Sawoo Ponorogo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Januari
  • 27
  • Satu Harga Migor Sulit Direalisasikan di Pasar Tradisional
  • Headline
  • Jelajah

Satu Harga Migor Sulit Direalisasikan di Pasar Tradisional

Gema Surya FM Kamis 27 Januari 2022 | 14:44 WIB
Minyak

Pemberlakuan satu harga Minyak goreng (Migor), nampaknya sulit direalisasikan di pasar tradisional. Hal ini karena merk terkenal lebih memilih toko modern ketimbang pasar tradisional. Meski sudah dilakukan penarikan stock minyak goreng dengan harga lama, namun belum dikirim kembali minyak goreng dengan harga yang dianjurkan pemerintah. Alih-alih mengikuti harga 14 ribu per liter, pedagang pasar tradisional hanya bisa menjual dengan harga lama tapi stok terbatas. Saat ini harga di pasar tradisional ada di kisaran 19-20 ribu rupiah.

Menurut Didin, salah satu pedagang pasar tradisional, jika distributor memberikan stok ke pasar dengan harga sesuai anjuran pemerintah, maka pedagang pun akan mengikuti. Namun sayangnya distributor lebih banyak yang memilih ke toko modern.

Lanjutnya, Sempat ada distributor merk tertentu yang masuk ke pasar tradisional dan bisa dijual dengan harga anjuran pemerintah, namun cepat habis karena jatahnya ke pedagang hanya sedikit. Semisal pedagang kulakan dari toko besar, jumlahnya dibatasi dan tentunya harga jual lebih dari Rp 14 ribu.  Untuk sementara waktu pedagang pasar tradisional hanya bisa pasrah menjual dengan harga mahal meski banyak pembeli yang protes.

Sementara menurut pantauan pedagang pasar, Sejauh ini belum ada operasi pasar, berdasarkan pengalaman sebelumnya pelaksanaannya selalu mendadak, termasuk pemberlakuan harga Rp 14 ribu diakui pedagang tidak ada sosialisasi sama sekali dari dinas terkait .

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Kepala Dinas Perhubungan Optimis, Februari ACS Bisa Beroperasi Kembali
Next: Satreskrim Polres Ponorogo Ungkap Kasus Penjualan Ilegal Pupuk Bersubsidi

Related Stories

88888
  • Jelajah

Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:47 WIB
8686
  • Jelajah

BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 14:07 WIB
7575
  • Jelajah

Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:32 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.