SMA Muhipo Launching Kelas Seni Budaya Konsentrasi Tari , Cetak Seniman Dan Koreografi Berkualitas
Inovasi dan kreativitas tiada henti, itulah SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (MUHIPO), dimana sekolah yang dipimpin Moh. Cholil M.Pd.I tersebut secara resmi membuka Kelas Seni Budaya Konsentrasi Tari. Selasa, 21 Desember 2022, bertempat di halaman sekolah, dilakukan Launching Kelas Seni Budaya dihadiri sejumlah sekolah dan pejabat di Dinas Pendidikan dan Pemkab Ponorogo.
Sugeng Riyadi, Wakil Kepala Sekolah SMA Muhipo mengatakan sebenarnya Kelas Seni Budaya Konsentrasi Tari sudah dibuka sejak tahun 2019 atau 2 tahun terakhir, namun baru di launching, karena masih pandemi. Dijelaskan dibukanya Kelas Seni Budaya Konsentrasi Tari, karena pendidikan saat ini mengarah pada pendidikan yang fokus pada kompetensi siswa.
Di SMA MUHIPO, juga memiliki 2 program ada kelas tahfidz dan kelas seni budaya, sehingga para siswa bisa memilih kelas-kelas tersebut sesuai dengan bakatnya masing masing. Dalam sistem pembelajarannya pun lanjut Sugeng juga dibuat seimbang antara umum maupun kelas khusus sehingga senin hingga rabu, siswa mengikuti pelajaran dengan materi umum, sementara pembelajaran di kelas tari mulai kamis, jumat dan sabtu. Sementara guru-guru yang dipilih dalam kelas seni budaya juga pilihan, yakni sarjana seni dan sarjana tari dengan nama nama yang sudah tak asing lagi karena mereka merupakan juri dalam Festival Reog Nasional. Lebih lanjut dikatakan adanya Kelas Seni Budaya, karena Ponorogo merupakan gudangnya seniman khususnya Reog.
Sementara risman Miftahul Adji, salah satu guru kelas seni budaya mengatakan launching Kelas Seni Budaya Konsentrasi Tari berjalan lancar, dimana para penonton disuguhi berbagai suguhan tari yang dipersembahkan para siswa dari Kelas Seni Budaya. Pasalnya Kelas Seni Budaya sebenarnya sudah memasuki tahun yang kedua. Sejak masuk di kelas 10, mereka yang memiliki bakat dan kemampuan di bidang seni khususnya tari, sudah diarahkan untuk masuk di Kelas Seni Budaya. Harapannya lanjut risman SMA MUHIPO bisa mencetak seniman seniman yang berkualitas dan koreografer.
