Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA
  • DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi
  • Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan
  • Produksi Tanaman Kopi Meningkat 20 Persen, Petani Belum Menikmati Keuntungan Maksimal
  • Beredar Video Detik-Detik Bus Damri Jalur Ponorogo Tulungagung Via Sooko Tak Kuat Menanjak
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • November
  • 15
  • Dirni, Petani Asal Pudak yang Masih Bertahan dengan Tanaman Cengkeh di Tengah Ancaman BPKC
  • Jelajah

Dirni, Petani Asal Pudak yang Masih Bertahan dengan Tanaman Cengkeh di Tengah Ancaman BPKC

Gema Surya FM Senin 15 November 2021 | 07:43 WIB
cengkeh111

Di tengah ancaman serangan Bakteri Pembunuh Kayu Cengkeh-BPKC yang belum juga sirna, masih banyak petani di wilayah Pudak yang bertahan dengan tanaman cengkehnya, salah satunya Dirni. Mantan camat Pudak tersebut mengaku masih memiliki puluhan pohon cengkeh, yang nota bene sebagian peninggalan orang tuanya. Memang jumlahnya tidak seluas sebelum ada BPKC, dimana dari satu hektar lahan kini tinggal 25 persen saja yang tumbuh subur.

Kepada gema surya, Dirni mengatakan bagi warga Pudak, memiliki pohon cengkeh menjadi kebanggaan tersendiri karena dulunya dianggap pohon emas. Hanya saja, harganya sempat jatuh bukan saja karena adanya serangan BPKC tapi monopoli harga. Tak heran akhirnya banyak yang dibabati dan diganti tanaman lainnya. Tapi ketika harga mulai bagus kembali, banyak yang akhirnya bertanam cengkeh meski yang menjadi tantangan adanya penyakit BPKC itu.

Apalagi cengkeh tak hanya diambil bunganya namun daunnya juga laku untuk bahan baku minyak atsiri. Saat ini di wilayahnya, juga masih banyak lahan yang ditanami cengkeh. Adapun soal harga, tidak sebagus sebelumnya yakni hanya di kisaran 25 hingga 27 ribu rupiah per kgnya untuk cengkeh basah.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Harga Terus Anjlok, Petani Lombok Merugi
Next: PTM Digelar, Stok Darah UDD PMI Aman

Related Stories

tka
  • Jelajah

Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 13:07 WIB
dprd2
  • Jelajah

DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:53 WIB
jammer
  • Jelajah

Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:29 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.