Masih Kurang Jumlah Alat Uji Coba Penghasil Briket Residu Sampah TPA Mrican Jenangan

4 alat uji coba untuk menghasilkan briket dari residu sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mrican, Jenangan belum bisa memangkas gunungan sampah. Pasalnya alat pengolohan briket itu hanya bisa mengolah 30 sampai 40 ton sampah dalam sehari. Padahal sampah yang datang 70 ton.


Sapto Djatmiko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo mengatakan, idealnya mempunyai alat tersebut setidaknya ada 10 alat. Pasalnya selain bisa mengurangi sampah 100 ton juga bisa mengurangi gunungan sampah yang mencapai 15 meter.

Sapto mengatakan bahwa jika ingin mengurangi gunungan sampah berarti dalam sehari harus mengolah setidaknya 100 ton sampah. Jadi alat itu mengolah 70 ton sampah yang datang dan mengurangi 30 ton sampah di TPA. Sampai akhir tahun nanti, pengolahan briket masih dalam pantauan PT. Bakti Bumi penyedia alat pengolahan sampah menjadi briket.

Sapto mengungkapkan bahwa alat tersebut diklaim efektif untuk mengurangi sampah. Tidak tertutup kemungkinan kerjasama akan berlanjut. Pasalnya selain mengurangi sampah kata Sapto, briket itu juga menyumbang PAD tiap bulannya nantinya. (yd/rl/ab)