Mbah Jinem, Tukang Rosok Penderita Kanker Mata Asal Desa Plunturan Yang Hidup Sebatang Kara

Perjalanan hidup Mbah Jinem (63) warga RT 01 RW 01 Dukuh Krajan Desa Plunturan Pulung boleh dibilang getir, bagaimana tidak jika lansia  itu hidup sebatang kara dengan rumah tidak layak huni, Tak hanya itu, dia harus berjuang melawan penyakit kanker mata yang sudah 5 tahun menggerogoti tubuhnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Mbah Jinem bergantung pada pemberian tetangga sekitar dan bantuan PKH, selain dirinya juga mencari rezeki sebagai tukang rosok.


Kondisi tersebut dibenarkan Adi Sudarnoto Kamituwo setempat dimana warganya itu juga selalu menjadi prioritas ketika ada bantuan dari Pemerintah. Warga sekitar juga Bergotong-royong memberikan bantuan semampunya agar Mbah Jinem tetap bertahan hidup, Sebenarnya lansia itu memiliki seorang anak, akan tetapi karena faktor ekonomi, anaknya tersebut merantau keluar Daerah sehingga jarang pulang, padahal ketika sakit kanker Mbah Jinem kambuh, sering teriak teriak menahan rasa sakit yang amat. 

Bahkan menurut Adi, Beberapa waktu lalu Mbah Jinem sempat dilarikan ke Rumah sakit untuk pengobatan sementara, untuk pengobatan Mbah Jinem sebenarnya sudah ditanggung Pemerintah melalui kartu KIS, tapi untuk biaya operasional dan merawat Mbah Jinem butuh biaya tersendiri.