Luar biasa, terobosan yang dilakukan SMA Negeri 3 Ponorogo. Demi komitmennya mewujudkan sekolah berbasis riset, SMA yang berada di jalan Laksmana Yos Sudarso Gang III Paju tersebut menggelar pelatihan riset untuk kalangan remaja pelajar SMP, Mts dan SMA di Ponorogo. Menariknya, acara yang digelar selama 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu 25-26 September 2021 itu, didukung oleh Kedubes Amerika melalui konsulat Surabaya serta Yayasan Karya Riset Indonesia. Sasmito Pribadi Mpd, kepala SMA negeri 3 Ponorogo kepada gema surya mengatakan, pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari launching Smaga Research School. Karena pemberitaan yang cukup intens di media massa, program tersebut mendapat perhatian khusus dari Kedubes Amerika.
Kebetulan mereka memiliki program yang sama sehingga ikut membantu mewujudkan sekolah berbasis riset. Dijelaskan dalam pelatihan tersebut pihaknya mengundang 7 SMA, SMP dan Mts di Ponorogo. Sekolahnya akan menjadi salah satu pioner sekolah riset kalangan remaja di wilayah Jawa timur. Adapununtuk mentor diambilkan dari yayasan riset Indonesia, perwakilan konsulat jendral Kedubes Amerika di Surabaya serta dari para siswa SMA negeri 3 Ponorogo yang pernah go international untuk kejuaraan riset dan penelitian.
Sementara Mrs. Esti Durahsanti, perwakilan konsulat jendral Kedubes Amerika di Surabaya mengaku kagum dengan guru dan siswa di SMAN 3 Ponorogo. Sudah tak terhitung, para siswanya berprestasi di kancah international dalam bidang ilmu pengetahuan dan riset. Karenanya ketika sekolah berkomitmen untuk menjadi sekolah berbasis riset, pihaknya sangat mendukung. Melalui yayasan karya riset Indonesia pihaknya memberikan dana hibah untuk pelatihan pendampingan hingga penelitian. Harapannya dengan pelatihan tesebut merangsang guru dan para siswa untuk selalu ingin tahu tentang karya ilmiah. Tidak sekedar menghafal teori namun juga menemukan solusi dari sebuah permasalahan berdasarkan saint.
Sementara karena masih pandemi, kegiatan di SMA negeri 3 Ponorogo tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
