Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Cuaca Ekstrem di Ponorogo Diprediksi Akan Berlangsung hingga 27 Mei 2025
  • Program MBG di Ponorogo Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya
  • 304 CPNS Akan Terima SK Akhir Bulan Mei
  • Gratis Ongkir Belanja Online Kini Dibatasi, Seller Terancam Penurunan Omzet hingga 50 Persen
  • Masih Tinggi Minat Warga Ponorogo Bekerja ke Luar Negeri, Hongkong Jadi Tujuan Favorit
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Agustus
  • 30
  • Berkah Pandemi, Harga Jeruk Petani Jambon, Meroket
  • Ekonomi Bisnis
  • Jelajah

Berkah Pandemi, Harga Jeruk Petani Jambon, Meroket

Gema Surya FM Senin 30 Agustus 2021 | 10:22 WIB
Nipis

Sebagian petani jeruk nipis di wilayah Jambon lagi bungah. Bagaimana tidak, jika hasil hasil perkebunannya, berbuah manis di tengah meningkatnya kasus covid 19. Jeruk nipis diburu masyarakat karena diyakini mengandung vitamin C alami yang bisa untuk pengobatan berbagai macam penyakit termasuk corona. Alhasil, sejak 3 bulan terakhir harganya meroket dari 9 ribu hingga 12 ribu rupiah per kilogramnya. Siti, petani jeruk di dusun Pakis desa Jambon mengaku permintaan naik sejak lebaran lalu. Beruntung tanaman jeruknya tidak mengenal musim, sehingga selalu berbuah, baik kemarau maupun penghujan.

Inilah yang membedakan dengan petani lainnya, sehingga ketika harga jatuhpun, dirinya tidak terlalu merugi. Sempat puasa kemarin, anjlok hanya 2500 rupiah per kgnya, namun terus terkerek naik saat lebaran, tembus 12 ribu rupiah, dan bulan ini sedikit turun di angka 9 ribu rupiah per kgnya. Biasanya di musim kemarau ini, banyak yang tidak panen sehingga stok berkurang namun permintaan naik. Dirinya memiliki 3 kotak lahan yang semuanya ditanami jeruk nipis dan juga lemon. Pemasaran langsung diambil para pedagang di pasar-pasar Ponorogo dengan satu kali panen antara setengah hingga satu kwintal.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Kemenag Ponorogo Hanya Dapat Jatah 1000 Santri Pontren untuk Vaksinasi Covid-19
Next: Terkendala Alkes, Rumah Sakit Lapangan di Sentra IKM Tambakbayan, Belum Bisa Dioperasionalkan

Related Stories

Setelah periode peringatan dini tanggal 10 - 17 Mei. Ponorogo masih akan mengalami cuaca ekstrem di periode 18 hingga 27 Mei 2025. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Cuaca Ekstrem di Ponorogo Diprediksi Akan Berlangsung hingga 27 Mei 2025

Gema Surya FM Senin 19 Mei 2025 | 14:17 WIB
Ada perubahan mekanisme administrasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), progam MBG di Ponorogo dihentikan sementara. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Program MBG di Ponorogo Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Gema Surya FM Senin 19 Mei 2025 | 14:07 WIB
Ahmad Zamroni, Kabid Perencanaan, Pengadaan, Pengelolaan Data, dan Sistem Informasi ASN BKPSDM Kabupaten Ponorogo, dalam keterangannya terkait SK CPNS ketika ditemui Gema Surya. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

304 CPNS Akan Terima SK Akhir Bulan Mei

Gema Surya FM Senin 19 Mei 2025 | 13:56 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.