Jelajah

Kegiatan Ekspor Kunyit Terhambat Akibat Kontainer Langka

Di tengah pandemi covid-19 para pelaku usaha sedang dihadapkan pada permasalahan kelangkaan kontainer dan keterbatasan ruang atau space di kapal. Kondisi tersebut dikeluhkan Gigih, salah satu eksportir kunyit asal Ponorogo, dimana sejak beberapa bulan terakhir terhambat akan kontainer yang langka. Pihaknya baru bisa mengirim barang, ketika ada kontainer sehingga jika biasanya rutin seminggu sekali 5 kontainer, belakangan ini hanya sekitar 2 kontainer saja.

Pihaknya tidak mengerti faktor terbatasnya kontainer namun masalah ini menjadi masalah global. Masalah lain yang saat ini dihadapi eksportir kunir, adalah anjloknya harga. Selama pandemi, banyak perusahaan yang gulung tikar. Akibatnya, terjadi penumpukan stok menyusul panen raya di sejumlah negara seperti Vietnam. Di Indonesia sendiri juga hampir semua wilayah sebagai penghasil kunyit. Lebih lanjut dikatakan, sebelum panen, harga kunyit mencapai 2500 rupiah per kilogramnya, sekarang menjadi 1500 rupiah per kg. Dirinya mengirim kunyit dalam bentuk setengah jadi ke negara India.