Sejak PPKM, Produksi Gula Merah Sawo, Turun Drastis
Sejak diberlakukannya PPKM, 3 juli lalu, usaha gula merah di Grogol Sawo Ponorogo kembang kempis. Banyak pengusaha yang harus merumahkan karyawannya mengingat permintaan akan gula berbahan baku nira pohon kepala tersebut , turun drastis . Sartono Sami, pengusaha gula merah mengatakan penurunan mencapai 50 prosen dari sebelumnya. Jika sebelumnya tiap hari bisa menghabiskan 8 kwintal gula , sejak ada PPKM ,tinggal 4 kwintal saja. Akibatnya tenaga kerja harus dirumahkan sebagian sebab tidak bisa memproduksi setiap hari. Dalam 5 hari hanya produksi gula ,dua hingga 3 kali saja.
Turunnya permintaan karena usaha makanan yang menggunakan bahan gula merah juga sepi. Seperti usaha sambal , sate ayam hingga jenang juga terdampak PPKM karena tidak lagi banyak hajatan manten. Untuk harga sendiri, lanjut Sartomo , tergantung kualitas gula . Pihaknya menjual 13 ribu 500 rupiah untuk gula asli, sementara yang campuran sekitar 12.ribu 500 rupiah per kgnya.
Untuk gula asli dari nira batang kelapa , harus mendatangkan dari luar daerah karena di Ponorogo jumlah pohon kelapa tidak sebanyak daerah lain. Untuk pemasaran, masih lokal ,seperti pasar legi dan pasar pasar daerah lainnya.