Petani Panen Raya Padi, Pengusaha Mesin Combine Panen Order

Panen raya padi berimbas pada rezeki para pemilik usaha mesin combi. Mesin pemanen padi tersebut laris manis karena dibutuhkan para petani di tengah sulitnya mencari tenaga kerja atau tukang derep. Salah satu pemilik mesin combi yang panen adalah Suroso, warga Desa Bangunrejo Sukorejo di mana setiap harinya bisa menangani 2 hingga 3 lokasi panen.


Dijelaskan jika dengan menggunakan mesin combi, selain tidak butuh banyak tenaga kerja, juga panen padi lebih singkat. Perbandingannya, kalau memakai tukang derep, dibutuhkan minimal 5 tenaga kerja dengan waktu seharian, namun dengan alat canggih pemanen padi, satu kotak lahan hanya butuh waktu 30 hingga 60 menit, melibatkan 3 tenaga kerja saja. Tak heran saat ini, petani lebih memilih menyewa mesin combi dari pada memanggil tukang derep.

Apalagi juga sulit mencari orang derep, belum lagi kalaupun ada harus memberi makan tenaga kerja. Hanya saja, untuk menyewa jasanya minimal memiliki 2 kotak sawah agar pihaknya tidak rugi. Untuk biaya sewa mesin sendiri, sekitar Rp. 300 ribu untuk satu kotak sawah. Dirinya menggeluti usaha tersebut 3 tahun terakhir, berawal dari kesulitan petani yang mencari tenaga kerja disaat panen raya. (rl)