Kakek Panut Tewas , Karena Kampak Yang Digunakan Mengenai Tangan Sendiri
Nasib malang harus diterima Panut , kakek berusia 80 tahun itu tewas Saat pecok atau kampak yang digunakannya untuk menebang pohon randu mengenai tangan kirinya sendiri. Akibatnya, warga dukuh Jetak desa Bajang kecamatan Mlarak, mengeluarkan darah yang bercucuran dari tangan kirinya hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Suharno kamituo dukuh Jetak desa Bajang mengakui Jumat pagi ada orang meninggal terkena pecok saat menebang pohon randu . Tragedi itu terjadi di Dusun Demoro Desa Bajang Kecamatan Mlarak Ponorogo. Kronologinya berawal saat Pandi hendak buang air besar di wc belakang rumah, melihat korban tergeletak di bawah pohon sambil merintih, Sontak pemuda 19 tahun itu berteriak minta tolong dan didengar oleh para tetangga. dia juga memberi tahu Rubiyah (78) yang merupakan istri korban. Beberapa warga mendekat ke TKP untuk menolong korban mengangkat korban ke rumahnya.
Saat diangkat tersebut korban masih hidup dan juga sempat ditanya tentang kejadiannya. Sesampainya di rumah, dan hendak dibawa ke puskesmas, korban keburu menghembuskan nafas terakhir dan meninggal.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian korban terdapat luka robek pada pergelangan tangan kiri. Dengan panjang luka 6,2 centimeter dengan kedalaman 1,1 centimeter. Barang bukti yang ditemukan di TKP adalah pecok atau ampak besi dengan gagang warna merah, sabit dan kaos warna putih dan celana warna hitam.