Serapan Pasar Lemot, Pedagang Gabah dan Beras Sambat
Bukan hanya kalangan petani yang mengeluhkan anjloknya harga gabah, para pedagang beraspun juga sama. Dalam seminggu terakhir serapan pasar lemot. Akibatnya, stok melimpah sehingga harga gabah maupun beras anjlok. Seperti disampaikan Iput, pedagang gabah asal Sukosari Babadan, bila sebelumnya bisa mengirim beras ke Jawa Tengah setiap hari dengan jumlah 9 sampai 10 ton, kini hanya 3 hari sekali.
Pedagang tidak tahu pasti penyebab lemahnya serapan, padahal belum panen raya. Dugaannya, wacana impor beras, menyebabkan pedagang besar tidak berani kulakan dalam jumlah banyak, belum lagi ada kabar penerapan pajak sembako. Lebih lanjut diakui jika harga gabah dari tingkat petani setiap hari juga turun, dari 4900 rupiah per kg nya, tinggal 4400 rupiah untuk gabah kering giling. Penyebab turunnya harga gabah karena harga beras juga murah dan stok nya melimpah.