Harga Gabah Anjlok, Dampak Dari Iklim El Nina
Anjloknya harga gabah dampak dari iklim el nina. Pernyataan itu ditegaskan Medi Susanto, Kabid tanaman pangan dan hortikultura Dinas pertanian perikanan dan ketahanan pangan, menyusul adanya isyu jika jatuhnya harga gabah karena rencana pemerintah mengimpor beras. Padahal kata Medi, tidak ada kaitannya dengan kebijakan impor karena pada dasarnya kualitas padi tahun ini jelek sehingga harganya murah. Selain itu di sejumlah daerah sudah terjadi panen raya sehingga stoknya melimpah.
Diakui jika fenomena el nina, membuat curah hujan tinggi sehingga petani kesulitan menjemur gabah. Akibatnya kadar air nya tinggi yang ujung-ujungnya ketika dijual, harganya menjadi rendah. Para pedagang enggan membeli dalam jumlah banyak dengan kadar air tinggi karena beresiko pada penyimpanan. Belum lagi PPKM yang masih diberlakukan juga mempengaruhi pada pengiriman hasil produksi petani ke luar daerah. Sementara pantauan dinas pertanian, harga gabah saat ini sekitar 4100 per kgnya, untuk kering sawah. Harga tersebut di bawah harga pembelian pemerintah – HPP yakni 4200 per kgnya. Harga bisa membuat petani tersenyum jika diatas hpp atau 4500 rupiah per kgnya.