Pemerintah Desa Besuki Sambit Ponorogo akhirnya tersenyum lega. Ini setelah keinginannya agar jembatan pacar penghubung Besuki Prayungan Sawoo, segera dibangun bisa terwujud. BPBD Ponorogo tak lama lagi, akan membangunkan jembatan semi permanen. Kata Budi Sastro – Kades Besuki, untuk logistik sudah mulai diturunkan Kamis 25 Februari dimana jembatan tersebut meski sifatnya semi permanen namun secara struktur cukup kuat karena terdiri dari besi dan baja. Hanya saja untuk kapan dimulai pembangunannya belum jelas. Pihaknya tidak menyangka, pemerintah daerah secepat itu langsung turun tangan untuk menangani jembatan yang putus 2 minggu lalu karena banjir.
Diakui atau tidak, keberadaan jembatan tersebut sangat vital karena penghubung dua desa. Pasca jembatan putus, pemerintah desa membuat jembatan dari sesek yang kekuatannya tentu tidak sebagus jika dibuat dari besi dan baja. Akibatnya tidak bisa dilewati kendaraan roda empat sehingga jika ingin ke desa tetangga harus memutar dengan jarak tempuh relatif jauh. Lebih lanjut dikatakan, karena sifatnya sementara jembatan pacar meski sudah semi permanen, tapi tidak bisa dilewati kendaraan dengan tonase besar. Nantinya untuk pembangunan permanen menunggu dari dinas PUPR.
Adanya pembangunan jembatan semi permanen oleh BPBD di Besuki Sambit, dibenarkan Setyo Budiono – Kabid Kedaruratan dan Logistik, dimana sifatnya masih darurat karena keterbatasan anggaran. Pasalnya bukan hanya Besuki Sambit yang ditangani namun ada 10 titik lainnya, baik itu jembatan maupun talud. Dalam pengerjaan, pihaknya memperhatikan skala prioritas dan kewenangan. Ada beberapa aliran sungai yang bukan menjadi tanggung jawab daerah melainkan BBWS solo.
