Sikap perduli ditunjukkan Pemkab Ponorogo terhadap musibah bencana alam di Nganjuk. Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A), OPD yang dipimpin Supriyadi tersenut mengirimkan relawan tagana untuk membuka dapur umum di lokasi longsor.
Selain itu, tagana juga mengirimkan bantuan berupa beras, mie instan, minyak goreng dan gula, untuk disalurkan kepada para korban banjir dan longsor (bansor) di RT 01, RW 06, Dusun Selopuro, Desa/ Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk Ahad (14/02).
Supriyadi, Kepala DinsosP3A Ponorogo mengatakan, untuk bantuan sembako merupakan bantuan dari warga Ponorogo yang disalurkan melalui satkernya. Untuk itu, semua bantuan yang terkumpul hingga Senin pagi (15/02) langsung dibawa ke lokasi bencana untuk kembali disalurkan kepada para korban. Kebetulan, pihaknya juga mengirimkan relawan sekitar 15 orang dan dikirim secara bertahap. Mereka akan membantu dengan tim relawan yang ada di lokasi untuk membuka layanan dapur umum.
Sementara, bagi masyarakat Ponorogo yang masih ingin menyalurkan bantuan guna disumbangkan kepada korban bansor Nganjuk, bisa langsung datang ke kantor Dinas Sosial PPPA.
Dimana, seperti diberitakan sebelumya, tanah longsor yang dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi pada Ahad (14/02) malam terjadi di Desa/ Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian itu mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka. (ia/rl)
