Banyaknya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor (Bansor) saat musim penghujan ini, juga berdampak pada jaringan pipa PDAM Ponorogo. Dirut PDAM, Lardi menyampaikan, setidaknya ada 6 titik yang jaringan pipanya putus. Tersebar di Sooko, Pulung, Jenangan, dan Siman.
Akibatnya bukan hanya pelanggan yang dirugikan melainkan juga PDAM, mengingat kepercayaan pelanggan menurun. Sebab dengan putusnya jaringan pipa, otomatis air tidak bisa mengalir ke rumah-rumah warga. Selain itu PDAM juga mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan jaringan baik untuk tenaga kerja hingga peralatan.
Untuk total kerugian masih diinventarisir, namun secara umum nilainya bisa jutaan rupiah. Kendati begitu, meski ada gangguan pelayanan kepada pelanggan, tetap harus optimal di mana pasca ada kejadian banjir maupun longsor pihaknya langsung cek ke lokasi.
Jika satu hari saja bisa diatasi maka tidak akan ditunda tunda agar masyarakat bisa segera menikmati aliran air. Namun jika masih perlu waktu, maka pihaknya siap menyuplai melalui tangki air.
Diakui jika wilayah Sooko, Pulung, dan Jenangan, merupakan daerah yang rawan bencana khususnya longsor. Di tiga wilayah itu, ada ribuan KK yang menjadi pelanggan PDAM. (rl)
